Jakarta, Aktual.com – Hari ini Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, bertemu dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi guna membahas upaya-upaya penguatan inspektorat daerah.

Saat tiba di Gedung KPK Tjahjo katakan, pihaknya bersama KPK akan berbicara bagaimana upaya memaksimalkan tugas dan fungsi inspektorat daerah agar dapat mendeteksi dugaan tindak pidana korupsi.

“Intinya, kami ingin menguatkan pengawasan di daerah. Jangan sampai, mohan maaf, urusan Rp 10 juta tertangkap tangan sampao KPK turun ke bawah. Lalu fungsi inspektorat di daerah itu buat apa? Dirjen kami buat apa?” papar dia, di halaman Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/5).

Menteri yang berlatar belakang sebagai politikus PDI-P ini tak menampik adanya kelonggaran pengawasan dan ketidak efektifan koordinasi antara inspektorat daerah dengan kepala daerah. Bahkan, lantaran masalah ini indikasi korupsi di daerah justru semakin meningkat.

Oleh karena itu, sambung Tjahjo, KPK dimintai bantuan oleh Kemendagri untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Dirjen, inspektorat daerah itu mata, telinganya kepala daerah. Kalau tidak mampu mendeteksi, tidak mampu mengungkap pungli, manipulasi anggaran, khususnya perencanaan anggaran, dana hibah dan bansos, retribusi pajak, lalu KPK harus turun ke bawah gara-gara Rp 5-10 juta kan sayang. Makanya ini mau dibahas sama KPK.” terang dia.

Pewarta : M Zackhy Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs