Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan kepala daerah melakukan sinergi dengan baik kepada semua pihak, salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan baik.
Pernyataan Tjahjo tersebut dikeluarkan menyusul adanya “perang” pernyataan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Tajhjo menegaskan, kalaupun ada permasalahan seyogyanya dibahas dengan duduk bersama dan jangan saling menyalahkan.
“Seorang kepala daerah harus membangun kemitraan dengan semua pihak,” katanya, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/4).
Menurut dia, jangan justru mempertontonkan kepada masyarakat luas hubungan kelembagaan yang tidak baik. Pasalnya, kepala daerah merupakan contoh bagi masyarakat yang dipimpinnya tersebut.
“Ada yang bisa dibahas, ya bahas, jangan malah saling menyalahkan, kan ada ungkapan yang mengatakan mulutmu itu harimaumu,” ujarnya.
Seperti diketahui, saling lempar pernyataan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Ketua BPK terus berlanjut.
Hal ini lantaran Ahok menilai BPK telah sengaja menyudutkan Pemerintah Provinsi DKI dengan menyimpulkan kerugian daerah telah terjadi dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Ahok menyerang balik Ketua BPK RI Harry Azhar Aziz dengan membongkar keterlibatan Harry sebagai salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang namanya tercantum dalam Panama Papers.
Ahok menantang Harry dan pejabat BPK lain membuktikan harta kekayaannya tidak berasal dari uang yang seharusnya menjadi pajak untuk negara.
Tak hanya menyerang BPK, Ahok juga melancarkan serangannya ke KPK, Komisi IV DPR RI, dan menantang Menteri KKP Susi Pudjiastuti terkait kasus dugaan suap reklamasi Teluk Jakarta.
Artikel ini ditulis oleh: