Mendikbud Muhadjir Effendy (tengah) saat memberi keterangan pada Rapat Pleno ke-19 Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Rabu (23/8/2017). Selain rapat juga dilakukan Dialog Kebijakan Pendidikan Nasional dan Kepentingan Umat Islam. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyarankan kepada seluruh siswa yang menghadapi ujian nasional berbasis komputer untuk tidak terlalu percaya kepada lembaga bimbingan belajar.

Muhadjir mengatakan lebih baik siswa mempercayakan proses pembelajarannya kepada guru-guru di sekolah yang lebih mengerti tentang kenaikan standar dalam ujian nasional.

“Saya sarankan untuk tidak terlalu percaya pada bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh luar (sekolah). Percayakan kepada guru, kalau perlu guru harus ada pendalaman. Jadi sebaiknya sekolah yang menyelenggarakan bimbingan, jangan kemudian mendorong anak-anak ke bimbel,” kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (13/4).

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini, lanjut Muhadjir, sedang dalam proses peningkatan kualitas dengan menerapkan metode yang disebut HOTS (higher order thinking skill) atau keterampilan berpikir lebih tinggi.

Penerapan standar lebih tinggi dalam UNBK dilakukan untuk mendapatkan kualitas lulusan sekolah formal yang baik. Hal itu yang kemudian mengakibatkan banyak siswa menemui kesulitan dalam mengerjakan soal-soal UNBK.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid