Jakarta, Aktual.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, mengatakan saat ini teknologi telah memisahkan orang tua dan anak sehingga kebersamaan dalam keluarga tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Kondisi zaman memaksakan hal tersebut sehingga harus ada upaya agar kebersamaan orang tua dengan anak tetap berjalan,” kata dia saat Malam Apresiasi Pendidikan Keluarga 2018 di Jakarta, Kamis (25/10).
Menurut dia keluarga memegang peranan penting dalam menyukseskan tumbuh kembang anak dari mulai dari kecil hingga meraih kesuksesan kala dewasa.
Ia menjelaskan figur ibu dan bapak tidak dapat tergantikan bagi anak, terutama dalam zaman digital seperti saat ini. Jangan sampai peranan ibu dan ayah berkurang karena sibuk dengan teknologi dan beban pekerjaan.
Kesuksesan anak tergantung pola asuh anak dan setiap orang tua sukses tentu memiliki pola asuh tersendiri. Namun menurut dia pola asuh yang paling bagus adalah yang lahir dalam tradisi keluarga. “Kita boleh meniru orang tua lain yang sukses dalam mendidik anak mereka namun tidak boleh ditiru secara menyeluruh. Para orang tua harus mampu menemukan pola asuh tersendiri, tanamkan budaya yang telah menjadi tradisi dalam keluarga,” jelasnya.
Sementara Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Harris Iskandar mengatakan gagasan yang diungkapkan oleh Ki hadjar Dewantara yakni pendidikan, sekolah dan keluarga harus berjalan dengan baik.
Menurut dia orang tua memiliki peranan penting dalam pendidikan anak, mereka harus bekerja sama dengan sekolah agar anak berkembang dengan baik.
“Kami terus melakukan sosialisasi kepada khalayak agar gerakan pendidikan keluarga ini dapat dilaksanakan secara menyeluruh oleh seluruh keluarga di Indonesia,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: