Karawang, Aktual.com – Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, melibatkan lebih dari 40 penyelam pada hari kedua pencarian dan evakuasi korban serta badan pesawat Lion Air JT-610 yang hilang di sekitar perairan Tanjung Karawang.

Dilansir Antara, Selasa (30/10), Koordinator Humas Basarnas Bandung, Joshua mengatakan, awalnya 40 penyelam telah dikerahkan ke perairan Tanjung Karawang.

Namun, lanjutnya, tim gabungan tersebut harus menghadapi kendala cuaca mendung.

“Sejak subuh tadi cuaca hujan sehingga berpotensi mengganggu jarak pandang kami dalam mendeteksi korban,” jelas Joshua.

Selain mengganggu jarak pandang di sekitar permukaan laut, kata Joshua, cuaca mendung juga akan mengganggu jarak pandang sebanyak 40 penyelam di dalam laut.

“Pagi ini kita tambah lagi empat penyelam untuk bergabung di tengah laut Pakis bersama 40 penyelam lainnya,” kata Joshua.

Menurut dia, puluhan personel Basarnas Bandung diterjunkan dari pesisir laut Karawang di Tanjung Pakis menuju titik koordinat yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat di KM206 Tanjung Karawang.

“Personel ini dilepas pagi ini dengan mengendarai sembilan perahu karet ke tengah laut untuk bergabung bersama rekan lainnya,” kata Joshua.

Upaya pencarian juga akan melibatkan empat kapal berfasilitas alat sonar untuk mendeteksi keberadaan badan pesawat.

“Saat ini sudah ada 15 kapal evakuasi di tengah, ditambah empat kapal sonar,” katanya.

“Ada sembilan lokasi pencarian. Setiap zona dikotak-kotak menjadi 20 bidang. Tim akan fokus di sana hari ini,” tambah Joshua.

Tim tersebut akan mencari bangkai pesawat dengan menyisir perairan Tanjung Karawang hingga ke Laut Muaragembong Kabuoaten Bekasi hingga pukul 17.00 WIB.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan