Brazil – Bu Ipah begitu biasa dia dipanggil. Wanita setengah baya warga negara Indonesia yang berdomisili di Sao Paulo, Brazil, itu menjadi juru masak untuk kontingen olah raga Indonesia yang sedang mengikuti pesta olahraga sedunia, Olimpiade di Rio de Janeiro.

Selama Olimpiade, ibu tiga anak ini diminta oleh kedutaan besar RI di Brazil, untuk bertugas di dapur posko kontingen Olimpiade Indonesia di Rio de Janeiro. Makanan hasil olahan Bu Ipah tiap hari dibawa ke perkampungan atlet di Olympic Park.

Sebenarnya di perkampungan atlet Olimpiade, panitia setempat menyediakan makanan untuk seluruh atlet. Namun atlet-atlet Indonesia umumnya kurang cocok dengan makanan Brazil, sehingga ketua kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari menetapkan untuk menyuplai makanan khas Indonesia untuk para atlet.

“Saya senang bisa ikut membantu atlet kita di Olimpiade, walau cuma dari dapur,” kata Bu Ipah yang sudah 20 tahun tinggal di Brazil karena ikut suaminya yang bekerja di Sao Paulo ketika ditemui, Kamis (11/8).

Karena peran Bu Ipah inilah, para atlet-atlet Indonesia selama berada di Rio de Janeiro bisa menikmati sayur asem, sayur lodeh, gado-gado, soto ayam dan kuliner khas Nusantara lainnya.

Wanita yang sangat fasih berbahasa Portugis itu mengaku sudah biasa memasak untuk orang banyak, karena di Sao Paulo, dia bekerja di sebuah mesjid besar di kota tersebut.

“Banyak tamu yang datang ke mesjid itu, dan saya sering minta memasak untuk jamuan tamu itu. Kadang-kadang jumlahnya sampai ratusan,” kata wanita asal Bumiayu, Brebes (Jawa Tengah ) itu.

Dia pun mengaku jarang pulang ke Indonesia. Terakhir dia mengaku pulang kampung ke Bumiayu tahun 2011. Terhitung saat ini sudah lima tahun tidak pulang.

(Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu