Surabaya, Aktual.com – Kepala Inspektorat Jawa Timur, Nurwiyatno, akhirnya memutuskan akan maju dalam pertarungan Pilkada Jawa Timur 2018.

“Pilihannya cuma dua. Pensiun atau maju pilgub,” ujarnya saat ditemui aktual.com, di Surabaya (12/7).

Dirinya mengaku butuh waktu dua bulan untuk menimbang-nimbang maju dalam Pilgub Jatim.

Alasan pria yang akrab dipanggil Cak Nur, untuk maju ini dikarenakan adanya dukungan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia.

Selain itu, kata Cak Nur, dari banyaknya calon, belum ada yang mewakili dari unsur birokrat. Cak Nur.

“Kan belum ada dari birokrat. Secara kultural, di Jawa Timur seperti pasangan Pak dhe Karwo dan Gus Ipul, merupakan pasangan dari Birokrat dan Ulama. Itu yang kita teruskan. Dan kebetulan saya sudah 34 tahun lamanya di birokrat,” lanjutnya.

Latar belakang menjadi Inspektorat dan mantan Pj Walikota Surabaya ini, lanjutnya, bisa menjadi pengalaman untuk membangun Jawa Timur.

Selain dukungan dari GMNI, Cak Nur juga menjelaskan, ada dukungan pula dari organisasi sayap partai Golkar, yakni, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).

Cak Nur mengakui sejauh ini memang belum ada partai secara resmi memberikan rekomendasi. Namun, ‘lobi-lobi’ politik sudah ia lakukan seperti dengan partai PAN, PPP dan Golkar.

Bahkan, tanggal 16 mendatang, berencana akan mendaftar di Partai Demokrat Jatim yang diketuai oleh Soekarwo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur dua periode dan jebolan GMNI.

“Kalau PDI sepertinya tidak. Kan pendaftaran PDI sudah tutup. ” ujarnya.

Ditanya maju sebagai Cagub atau wagub? Nurwiyatno belum bisa menjawab.

“Kalau itu tergantung partai. Tapi sepertinya saya mendaftar sebagai wagub. Yang jelas tidak mungkin independen,” tutupnya.

(Ahmad H. Budiawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan