Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan media massa untuk tidak menampilkan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam pemberitaan pilkada serentak 2017. (ilustrasi/aktual.com)
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan media massa untuk tidak menampilkan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam pemberitaan pilkada serentak 2017. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan media massa untuk tidak menampilkan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam pemberitaan pilkada serentak 2017.

“Saya ingin media menggarisbawahi, boleh saja media barangkali seperti pemilihan presiden ada nuansa keberpihakan, tapi jangan sampai seperti waktu itu ada Tabloid Obor, di mana isu SARA sudah sangat berjangkit,” ujar Megawati di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (10/10).

Megawati mengatakan, menjelang Pilkada DKI Jakarta, mulai ada gejala yang menampilkan isu SARA secara terus-menerus.

“Padahal dasar negara kita empat pilar, terutama Pancasila. Pancasila mengajarkan toleransi agama, ras, dan sebagainya. Kalau media ikut-ikutan melakukan seperti demikian (SARA), maka sebuah kemunduran bagi demokrasi Indonesia yang sekarang berjalan dengan baik,” ucapnya.

Megawati menceritakan ketika dirinya menjabat Wakil Presiden RI di awal reformasi, terjadi konflik di daerah timur Indonesia yang diakibatkan isu SARA.

Menurut dia, isu SARA kerap tidak berbobot namun dapat memecah-belah persatuan bangsa.

Oleh karena itu, media massa diminta memberitakan program-program para cagub dan cawagub, khususnya di Pilkada DKI Jakarta.

“Maka saya harap media bisa membantu sosialisasi program-program. Yang lain kan belum ada bukti. Bukan saya membela pak Ahok dan Pak Djarot, tapi program-program pak Ahok dan Pak Djarot perlu ditampilkan karena kita perlu bukti,” kata Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden kelima Megawati Soekarnoputri hari ini mengajak sejumlah calon Gubernur dan Wakil Gubernur, termasuk Basuki Tjahaja Urnama (Ahok) berziarah ke makam Bung Karno di Blitar.

Pasangan cagub dan cawagub tersebut adalah cagub dan cawagub Ahok-Djarot (DKI Jakarta), Rano-Embay (Banten), Hana Hasanah-Tony Yunus (Gorontalo), Rustam-Irwansyah (Babel), Ali Baal Masdar (Sulbar), dan Dominggus Mandacan (Papua Barat).

 

*ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara