Jakarta, Aktual.co — Mengawali April, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis. Pada perdagangan Rabu (1/4), IHSG dibuka turun 0,03% ke level 5.516,80 dibanding pada posisi sebelumnya di level  5.518,68. Indeks LQ45 turun 0,47 poin ke 961,46.

Sebanyak 13 saham naik, 13 saham melemah dan 19 saham stagnan. Membuka perdagangan haru ini, telah terjadi transaksi Rp53,55 miliar dengan 10,3 juta saham diperdagangkan. Saham-saham di Asia bergerak dua arah, dengan indeks Nikkei terkoreksi 111 poin atau 0,6 persen ke 19.096, indeks Hang Seng naik 88 poin atau 0,4 persen ke Rp24.989, dan indeks Strait Times turun 2 poin ke 3.445.

Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya menyebutkan, laju IHSG masih dibayangi rilis data inflasi Maret. IHSG bahkan berpotensi pembalikan arah jika data-data ekonomi yang dirilis tidak sesuai ekspektasi dan imbas mulai melemahnya sejumlah bursa saham global.

“Meski kami mengharapkan masih adanya aksi beli (terutama setelah asing kembali nett buy), namun tetap cermati adanya potensi pembalikan arah jika data-data ekonomi yang dirilis tidak sesuai ekspektasi dan imbas mulai melemahnya sejumlah bursa saham global,” ungkapnya.

Pada perdagangan Rabu (1/4) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.480-5.496 dan resisten 5.527-5.536. Menurutnya, belum lunas utang gap lama dan utang gap baru di level 5.397-5.411 (27-28 Maret 2015), kali ini kenaikan yang terjadi juga meninggalkan utang gap 5.459-5.484.

Artikel ini ditulis oleh: