Jakarta, Aktual.co — Rumah sakit universitas di Jenewa menghentikan penyuntikan vaksin percobaan Ebola VSV-ZEBOV, yang saat ini menjalani uji coba klinik di rumah sakit, karena adanya keluhan nyeri persendian, Kamis (11/12).
Pada awal November, Swissmedic, lembaga pengatur produk terapi di Swiss, mengesahkan percobaan kedua vaksi ujicoba VSV-ZEBOV. Vaksin itu dikembangkan oleh Lembaga Kesehatan Masyarakat Kanada berdasarkan virus yang mengakibatkan stomatitis vesikuler, penyakit yang menyerang hewan.
Percobaan klinik yang dipimpin oleh rumah sakit universitas Jenewa, berencana menguji sebanyak 115 relawan di Jenewa untuk mengetahui keamanan dan keefektifan vaksin itu.
Sejak 10 November, sebanyak 59 relawan ambil bagian dalam percobaan klinik vaksin uji coba tersebut. Semua relawan itu berada dalam kondisi baik dan dipantau secara rutin oleh tim yang bertugas dalam studi tersebut.
Namun, pemantauan seksama atas relawan oleh tim studi mengidentifikasi empat kasus nyeri sendi ringan di tangan dan kaki, 10 sampai 15 hari setelah mereka disuntikkan vaksin tersebut.
“Gejala ini bukan bagian dari dampak yang diperkirakan dan tak termasuk dalam informasi awal yang diberikan kepada relawan, sejak vaksin itu dicoba pada manusia untuk pertama kali,” kata rumah sakit tersebut di dalam satu pernyataan, Jumat (12/12).
Sebagai langkah pencegahan, tim studi telah mengumumkan jeda dalam penyuntikan dan tak ada penyuntikan yang akan dilakukan pekan depan.(ant)

Artikel ini ditulis oleh: