Ilustrasi Minimalis

Jakarta, Aktual.com – Minimalisme merupakan pola hidup yang menekankan pada kesimpelan, mengarahkan perhatian pada unsur-unsur kehidupan yang esensial, dan mengurangi gangguan yang tidak diperlukan.

Beberapa contoh dari gaya hidup minimalis melibatkan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan dan mengurangi ketergantungan pada materi. Setelah itu, seseorang mengarahkan perhatian pada hal-hal yang signifikan, seperti keluarga, teman, dan pengalaman hidup, yang serupa dengan konsep gaya hidup hemat.

Pada era ke-21, konsep gaya hidup minimalis telah berkembang menjadi suatu filosofi kehidupan yang menitikberatkan pada hal-hal yang memiliki nilai dan penting. Individu membatasi jumlah barang dan pengeluaran yang tidak diperlukan dengan tujuan mencapai kebebasan finansial, waktu, dan energi. Pendekatan gaya hidup ini secara jelas bertentangan dengan perilaku hedonisme.

Manfaat Gaya Hidup Minimalis

Tidak dapat disangkal bahwa gaya hidup minimalis membawa sejumlah keuntungan yang terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup dan tingkat kebahagiaan. Ingin mengetahui lebih lanjut? Berikut adalah manfaat dari gaya hidup minimalis :

1. Hidup Sederhana dengan Keuangan yang Lebih Teratur dan Sehat
Salah satu keuntungan dari menjalani gaya hidup minimalis adalah menciptakan keteraturan dan kesehatan keuangan. Dengan membatasi pengeluaran dan hanya membeli barang-barang yang esensial, seseorang dapat mengumpulkan tabungan untuk kebutuhan masa depan. Lebih mudah untuk menetapkan prioritas pengeluaran dan menghindari kecenderungan membeli barang yang tidak diperlukan.

2. Hemat Waktu dan Energi
Dalam gaya hidup minimalis, perhatian diberikan pada kegiatan dan pengalaman yang dianggap penting dan memiliki nilai. Ini berarti waktu dan energi tidak dihabiskan pada kegiatan yang tidak relevan. Dengan demikian, kita dapat lebih berkonsentrasi pada kegiatan yang memberikan kebahagiaan dan manfaat nyata dalam kehidupan mereka.

3. Bebas Stress
Punya banyak barang dan melakukan pengeluaran yang tidak esensial dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Dalam gaya hidup minimalis, kita dapat membebaskan diri dari kekhawatiran dan ketegangan yang disebabkan oleh kepemilikan barang yang berlebihan atau utang yang tidak perlu. Ini dapat memberikan perasaan ketenangan dan kebahagiaan yang lebih dalam kehidupan.

4. Menambah Kegiatan untuk Hal Positif
Keuntungan lain dari menjalani gaya hidup minimalis adalah memberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas yang memberikan dampak positif pada kehidupan. Sebagai contoh, dapat lebih sering berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, mengalokasikan waktu untuk membaca buku, atau mengejar hobi yang sebelumnya terabaikan karena kesibukan dengan hal-hal yang kurang penting. Ini dapat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

5. Bebas Utang
Dalam pola hidup minimalis, kecenderungan individu adalah membatasi pengeluaran dan hanya memperoleh barang yang benar-benar diperlukan. Pendekatan ini membantu memudahkan pemenuhan kebutuhan finansial dan mencegah terjerat utang yang tidak esensial. Dengan demikian, seseorang dapat merasakan ketenangan dan kebebasan dari beban tagihan.

6. Hidup Jadi Lebih Tenang dan Lebih Bersyukur
Menerapkan gaya hidup minimalis juga dapat menciptakan perasaan tenang dan rasa syukur dalam kehidupan. Dengan berfokus pada elemen-elemen yang benar-benar esensial dan berharga, seseorang akan merasa lebih puas dengan apa yang dimilikinya. Ini dapat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup dan tingkat kebahagiaan.

Tips Memulai Hidup Minimalis

Perlu diakui bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menerapkan gaya hidup minimalis. Tetapi, jika Anda tertarik untuk mencobanya, mari simak beberapa saran berikut :

1. Decluttering
Langkah awal yang sebaiknya diambil adalah melakukan decluttering atau membersihkan barang-barang yang tidak terpakai. Awali proses ini dengan memilih ruangan yang paling mudah, misalnya meja kerja atau lemari pakaian. Susun tiga tumpukan barang, yaitu barang yang akan tetap disimpan, yang akan dijual, dan yang perlu dibuang.

2. Merapikan rumah secara rutin
Setelah menyelesaikan proses decluttering, hindari agar barang-barang yang tersisa tidak berantakan lagi. Mulailah melakukan penataan rutin di rumah. Rencanakan jadwal harian atau mingguan untuk melakukan kegiatan membersihkan rumah. Dengan menjaga kebiasaan merapikan rumah secara teratur, Anda akan merasakan ketenangan dan teratur dalam kehidupan sehari-hari.

3. Belanja sesuai kebutuhan
Sebelum memutuskan untuk membeli barang baru, pertimbangkan dengan cermat apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau tidak. Pilihlah untuk membeli barang berdasarkan kebutuhan sejati, bukan semata keinginan. Pendekatan ini akan membantu Anda menghindari pembelian barang yang tidak diperlukan dan dapat menghemat pengeluaran.

4. Utamakan kualitas daripada kuantitas
Saat berbelanja, prioritaskan kualitas daripada jumlah barang. Produk yang berkualitas umumnya memiliki daya tahan yang lebih baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan memilih barang berkualitas, Anda juga dapat melakukan penghematan finansial dalam jangka waktu yang lebih panjang.

5. Mencari alternatif barang/pengganti yang lebih murah dan terjangkau
Sebelum mengeluarkan uang untuk membeli barang yang mahal, pertimbangkan untuk mencari opsi yang lebih ekonomis dan terjangkau. Sebagai contoh, mencari barang bekas atau produk sejenis dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan mencari alternatif yang lebih murah dan terjangkau, Anda dapat melakukan penghematan biaya.

6. Mengatur isi lemari pakaian
Menata isi lemari pakaian dapat mempermudah dan mempercepat proses pemilihan pakaian. Implementasikan sistem penyimpanan yang simpel dan mudah dimengerti, seperti mengelompokkan baju yang memiliki warna serupa atau mengurutkan pakaian berdasarkan jenisnya.

7. Terapkan prinsip mengganti, bukan menambah
Terakhir, terapkan prinsip penggantian daripada penambahan. Ini berarti sebelum membeli barang baru, pertimbangkan apakah barang tersebut dapat menggantikan barang lama yang sudah tidak digunakan. Dengan menerapkan prinsip ini, Anda tidak hanya melakukan penghematan finansial, tetapi juga menghindari akumulasi barang yang tidak perlu.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa minimalisme merupakan pola hidup yang menitikberatkan pada kebutuhan pokok dan membebaskan diri dari barang-barang yang tidak memberikan manfaat.

Dengan menjalani gaya hidup sederhana atau minimalis, individu dapat memperkuat relasi sosial, meningkatkan tingkat produktivitas, dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan penuh kebahagiaan. Apakah anda tertarik menerapkan gaya hidup minimalis?

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih