Ilustrasi Sahabat Nabi, Khalid bin Walid

Jakarta, aktual.com – Umar bin Khattab, lahir pada tahun 584 Masehi di Mekah, merupakan salah satu tokoh utama dalam sejarah awal Islam. Kehidupan dan pemerintahan Umar bin Khattab memiliki pengaruh besar dalam membentuk peradaban Islam dan memperluas wilayah kekhalifahan. Berikut adalah sejarah hidup dan peran penting Umar bin Khattab dalam sejarah Islam:

1. Masa Muda dan Perubahan Keyakinan:
Umar bin Khattab awalnya adalah musuh Islam yang gigih, tetapi hidupnya mengalami perubahan mendalam ketika ia mengalami konversi menjadi seorang Muslim pada tahun ke-6 Hijriah. Perubahan ini membawa transformasi besar dalam kepribadiannya, dan ia menjadi salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling terkenal.

2. Pemerintahan sebagai Khalifah:
Setelah wafatnya Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab terpilih sebagai khalifah kedua pada tahun 634 Masehi. Pemerintahannya ditandai dengan ketegasan, keadilan, dan kebijakan yang efektif. Ia memperluas kekhalifahan dengan menaklukkan Persia, Mesir, dan wilayah-wilayah lainnya, sehingga Islam tumbuh menjadi kekuatan besar.

3. Reformasi Administratif dan Sosial:
Umar bin Khattab mengenalkan berbagai reformasi administratif yang mengarah pada peningkatan efisiensi pemerintahan. Ia juga memberlakukan berbagai kebijakan sosial yang progresif, termasuk peningkatan gaji bagi pegawai negeri, pendirian lembaga amal untuk membantu kaum miskin, dan kebijakan pembagian tanah yang adil.

4. Sistem Pengukuran Tahun Hijriah:
Selama masa pemerintahannya, Umar bin Khattab memperkenalkan sistem pengukuran tahun Hijriah berdasarkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Sistem ini menjadi kalender resmi dalam Islam dan terus digunakan hingga hari ini.

5. Pendekatan Keadilan dan Kesetaraan:
Umar bin Khattab dikenal sebagai khalifah yang sangat adil. Ia sering mengenakan pakaian sederhana dan merayakan keberhasilan umat Islam tanpa tanda-tanda kesombongan. Sikap rendah hati ini membuatnya dekat dengan rakyatnya dan membentuk hubungan yang kuat dengan masyarakat.

6. Penghormatan terhadap Non-Muslim:
Meskipun merupakan pemimpin Muslim, Umar bin Khattab menunjukkan sikap penghormatan terhadap non-Muslim dan memberikan perlindungan bagi mereka. Ia juga melindungi tempat-tempat ibadah non-Muslim sebagai bentuk toleransi dan pemahaman antaragama.

7. Wafat dan Warisan:
Pada tahun 644 Masehi, Umar bin Khattab wafat setelah menjadi khalifah selama sekitar 10 tahun. Warisannya meliputi perluasan wilayah Islam, kebijakan yang adil, dan fondasi yang kuat bagi kekhalifahan berikutnya. Pengaruhnya dalam sejarah Islam terus dirasakan hingga kini.

Umar bin Khattab adalah seorang tokoh besar dalam sejarah awal Islam yang memainkan peran sentral dalam mengubah peradaban Islam. Pemerintahannya yang adil dan bijaksana telah meninggalkan warisan berharga bagi peradaban manusia dan menetapkan standar tinggi untuk kepemimpinan Muslim di masa mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain