“Kalau saya lihat tamu yang hadir, banyak mereka yang tidak tahu Sumbawa. Kalaupun tahu mereka tidak pernah ke sini. Jadi ini adalah ajang untuk memperkenalkan Sumbawa. Momen ini menjadi sangat penting untuk tindak lanjutnya ke depan,” ujarnya.

Terkait pengembangan Pariwisata desa-desa di Sumbawa menurutnya, Kementerian Desa akan membantu mempromosikannya secara daring. Selain itu juga akan membantu mempromosikannya melalui kerja sama dengan travel-travel pariwisata.

“Kami mengumpulkan travel-travel pariwisata dan mereka kita ajak agar memperkenalkan pariwisata di daerah tertinggal. Memang belum masif, tapi kami akan terus lakukan,” ungkapnya.

Kabupaten Sumbawa sendiri merupakan salah satu dari 8 kabupaten tertinggal di NTB. Kabupaten lainnya, Sumbawa Barat, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Dompu, Bima, dan Lombok Utara.

Menurut Samsul, selain sektor wisata, Kabupaten Sumbawa memiliki ragam produk yang bisa dikembangkan menjadi produk unggulan daerah.

“Sebenarnya Sumbawa punya beberapa komoditas unggulan, ada sapi, ikan laut, jagung, buah-buahan. Kami mencoba bagaimana memasarkan komoditas unggulan ini langsung ke kota-kota besar seperti Jakarta atau Denpasar. Setelah kegiatan ini kami akan rapat dengan Pemerintah Daerah untuk membahas tidak lanjutnya,” ungkapnya.

Ini supaya Sumbawa tidak saja dikenal para pesohor dengan wisata Pulau Moyonya, tetapi juga menjadi daerah yang maju dan mampu mendukung kawasan wisatanya tersebut.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby