Jakarta, Aktual.com – Saat mengganti ponsel atau laptop baru, perusahaan keamanan siber Kaspersky mengingatkan pengguna agar tidak lupa untuk menghapus koneksi WiFi pada perangkat lama.
Saat beralih ke ponsel atau laptop yang baru, hal-hal yang biasanya diingat oleh pemilik adalah menghapus foto, pesan, email, dan data pribadi lainnya. Tidak hanya ponsel dan komputer, ada banyak perangkat pintar yang memerlukan koneksi internet WiFi saat digunakan, seperti printer, jam tangan pintar, dan lemari es.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan pada hari Jumat, Kaspersky menyatakan bahwa sebagian besar perangkat menyimpan informasi jaringan WiFi dalam bentuk yang tidak terlindungi, sehingga jaringan tersebut rentan terhadap serangan dari perangkat yang sudah tidak digunakan atau dijual.
Menurut Kaspersky, mengakses jaringan WiFi orang lain memiliki nilai komersial. Jika jaringan WiFi dari perangkat lama tidak dihapus dan perangkat tersebut sudah dijual atau dibuang, serta kata sandi WiFi masih tersimpan dalam memori perangkat, maka jaringan WiFi tersebut dapat dengan mudah ditemukan.
Kebocoran akses ke jaringan WiFi dapat menjadi berbahaya. Salah satu contoh paling sederhana dari kebocoran akses WiFi adalah ketika seseorang menggunakan koneksi tetangga untuk mencuri foto dan dokumen dari perangkat lain.
Situasinya dapat menjadi lebih serius jika jaringan WiFi disusupi oleh aktivitas ilegal, seperti menyebarkan spam atau melancarkan serangan DDoS. Para penjahat siber dapat meretas perangkat yang terhubung ke jaringan WiFi dan menggunakannya sebagai proxy.
Kaspersky menyatakan bahwa proxy yang beroperasi dari jaringan rumah umumnya menarik minat para peretas. Akibat dari kebocoran akses WiFi, pemilik jaringan dapat menghadapi masalah seperti koneksi internet yang lambat, alamat IP yang masuk dalam daftar blokir, dan dalam kasus yang jarang terjadi, tindakan pemblokiran oleh penyedia layanan internet atau bahkan pihak berwenang.
Jika perangkat pintar terhubung ke jaringan WiFi di tempat kerja, peretas bahkan dapat menggunakan koneksi WiFi tersebut untuk menyerang perusahaan, seperti meluncurkan serangan ransomware atau mencuri data.
Untuk melindungi pengguna dari risiko kebocoran akses WiFi, Kaspersky menyarankan untuk melakukan setelan ulang pabrik sebelum mengganti perangkat. Setelah itu, periksa pengaturan jaringan untuk memastikan bahwa koneksi WiFi sudah benar-benar dihapus.
Jika diperlukan, lakukan setelan ulang pabrik dua kali.
Sebagai cara kedua, ubah pengaturan WiFi setelah beralih ke perangkat yang baru. Ganti kata sandi WiFi dan perbarui pengaturan pada perangkat lain yang terhubung ke jaringan tersebut.
Cara ketiga adalah dengan mengkonfigurasi router agar perangkat yang baru terhubung atau perangkat yang tidak dikenal sulit untuk terhubung. Jika perangkat sudah dijual, pengguna dapat mengisolasi perangkat tersebut dari pengaturan router sehingga penyerang tidak dapat mendapatkan akses meskipun mereka berhasil masuk.
Jika cara ketiga terlalu rumit, Kaspersky menawarkan cara keempat, yaitu dengan menggunakan solusi keamanan untuk rumah pintar (smarthome). Aplikasi semacam itu dapat membantu mengonfigurasi pengaturan WiFi rumah dengan benar, mendeteksi perangkat tamu, dan memberikan peringatan jika ada perangkat yang tidak dikenal terhubung.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Sandi Setyawan