Jakarta, Aktual.com -Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) melaporkan perkembangan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang telah mencapai 45 % kontruksi.
Proyek yang menjadi salah satu dari program prioritas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) ini menelan biaya investas sekitar Rp. 12,5 Triliun dengan skema penugasan kepada BUMN.
“Kemajuan konstruksi per 30 Juni 2017 telah mencapai 45%. Spesifikasi teknis telah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Kontrak kerjasama telah ditandatangani pada Juni 2016 antara Kementerian Perhubungan dan PT Waskita Karya,” bunyi laporan semester pertama 2017 KPPIP.
Penugasan PT Waskita Karya ini diketahui melalui Peraturan Presiden No. 116 Tahun 2015 j.o. Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2016 Perubahan atas Peraturan Presiden No. 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit di Provinsi Sumatera Selatan.
Adapun pembayaran dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui APBN Kementerian Perhubungan. Mengingat skema proyek adalah design and build maka pembayaran akan dilakukan secara bertahap untuk bagian yang telah siap dibangun.
Namun untuk diketahui, dalam pembanguna proyek ini PT Waskita menggandeng PT Len Industri (Persero) untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan dan fasilitas operasi sehingga dilakukanlah penandatanganan kerjasama yang beralangsung 25 November 2017
Cakupan pekerjaan yang akan dilaksanakan Len meliputi : Sistem Persinyalan (Signaling), Telecommunication, Substation, Power Rail, OCC and SCADA, Track, Platform Screen Door, System Engineering, Automatic Fare Collection (Ticketing System), serta Signal on Depot.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby