Gaza, Aktual.com – Setelah sempat tertahan seharian di pos penjagaan pasukan zionis, akhirnya ratusan ribu warga Gaza Utara yang selama sekitar 15 bulan mengungsi ke Gaza selatan dan tengah akhirnya dapat berjalan kembali pulang ke rumah mereka.

Dilansir dari Quds Press, ratusan ribu orang berjalan kaki dari daerah Tabat al-Nuwairi di sebelah barat kota Nuseirat, melewati poros Netzarim, setelah tentara zionis menarik diri dari sana. Mereka bisa berjalan pulang gaza utara setelah Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan pada Minggu malam (26/1) waktu setempat, bahwa sesuai kesepakatan, mediator mengizinkan para pengungsi di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza untuk kembali ke rumah mereka di utara.

Warga diizinkan pulang ke selatan mulai Senin pagi (27/1) pukul 07.00 waktu setempat bagi pejalan kaki melalui Jalan Al-Rasyid di sebelah barat, dan pukul 9.00 pagi untuk kendaraan melalui Jalan Salahuddin.

Pemandangan sangat mengharukan dari berbagai tayangan video dan photo yang tersebar di berbagai platform media sosial memperlihatkan ratusan ribu warga memenuhi belasan kilometer sepanjang ruas jalan di tepi pantai dengan berjalan kaki menuju Gaza utara.

Tampak seorang bocah yang menuntun ibunya yang sudah renta, atau seorang anak perempuan menuntun ayahnya yang juga sudah sepuh. Namun mereka seluruhnya tampak bahagia yang terpancar di wajah mereka yang berjalan pulang, walau pada kenyataannya kemungkinan besar rumah-rumah mereka di Gaza utara sudah hancur dibombardir militer Israel.

”Rasanya luar biasa ketika Anda kembali ke rumah, kembali ke keluarga, kerabat, dan orang-orang terkasih, dan memeriksa rumah Anda, apakah itu masih rumah,” kata salah seorang pengungsi Gaza bernama Ibrahim Abu Hassera kepada AFP, seperti dilansir New Arab, Senin (27/1).

Sementara itu, kelompok pejuang kemerdekaan Palestina Hamas memuji kembalinya warga Palestina ke Gaza utara sebagai kemenangan rakyat Palestina terhadap upaya untuk mengusir mereka dari tanahnya sendiri.

”Kembalinya mereka adalah kemenangan bagi rakyat kami, dan sebuah deklarasi kegagalan serta kekalahan pendudukan (Israel) dari rencana pengusiran,” ujar pejabat senior Hamas Izzat Al-Rishq dikutip dari Anadolu Agency, Senin (27/1).

”Kembalinya rakyat kami yang dipindahkan ke rumah mereka menunjukkan sekali lagi kegagalan bagi pendudukan untuk mencapai tujuan agresif mereka memindahkan rakyat kami, dan merusak resolusi keinginan mereka,” lanjut Izzat Al-Rishq.

Izzat Al-Rishq juga menyerukan untuk meningkatkan pengiriman bantuan dan pemulihan ke semua area Gaza, dimana kampanye militer Israel sejak 7 Oktober 2024 telah membunuh lebih dari 47 ribu orang yang sebagian besar perempuan dan anak-anak di gaza.

Sehari sebelumnya, sejak Minggu pagi (27/1), militer Israel sempat mencegah ratusan ribu warga Gaza utara yang berbondong-bondong hendak pulang ke Gaza utara, dengan cara memblokir jalan. Mereka menuduh pihak Hamas telah melanggar gencatan senjata dengan tidak membebaskan tawanan.

”Lautan manusia sedang menunggu sinyal untuk kembali ke Kota Gaza dan ke utara. Ini kesepakatan yang telah ditandatangani bukan? Banyak dari mereka tidak tahu apakah rumah mereka di kampung halaman masih berdiri. Namun mereka tetap ingin pulang. Mereka ingin mendirikan tenda di samping reruntuhan rumah mereka, mereka ingin merasa seperti di rumah,” kata salah seorang pengungsi bernama Tamer Al-Burai kepada Reuters.

Dari foto dan video yang tersebar di media sosial, ribuan orang tidur di sepanjang Jalan Salahuddin yang merupakan jalan raya utama yang membentang dari utara ke selatan, dan di jalan pesisir yang mengarah ke utara. Mereka rela menunggu untuk diizinkan melintasi posisi militer Israel di koridor Netzarim yang membentang di tengah Jalur Gaza.

Untuk diketahui, gencatan senjata di Jalur Gaza diberlakukan mulai hari Minggu (19/1), dan tahap pertama akan berlangsung selama 42 hari. Selanjutnya, negosiasi akan dilakukan untuk memulai gencatan senjata tahap dua dan tahap tiga, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar dan Amerika Serikat.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain