Di Jepang, kata Goto, karena seringnya diguncang gempa, mereka mempersiapkan masyarakat Jepang agar tanggap terhadap bencana alam yang terus mengintai mereka yang dimulai sejak tingkat taman kanak-kanak dengan sistem pendidikan yang dimasukan unsur-unsur pengetahuan dalam menghadapi bencana.

Ada dua hal memang yang harus dipersiapkan dalam mengantisipasi korban dari bencana besar yakni pengaturan infrastruktur secara cermat dan persiapan pada manusianya seperti memberi pengetahuan dan latihan.

“Di Jepang kami lakukan ini, karena kami banyak ditimpa oleh bencana gempa dan tsunami,” tutur Goto menambahkan.

Sebelumnya, pada Jumat (28/9), terjadi gempa begitu besar yang mengguncang wilayah Palu dengan kekuatan 7,4 magnitudo yang disusul dengan terjangan gelombang tsunami setinggi tiga hingga empat meter di sepanjang garis pantai Donggala hingga kota Palu dan menyebabkan ribuan orang menjadi korban.

(Wisnu/Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara