Realisasi Program Konverter Kit BBM ke LPG untuk nelayan kecil mencapai 25.000 unit di 53 kabupaten/kota, pada akhir 2018.

Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga pada tahun 2018 sebanyak 89.906 sambungan rumah (SR). Total SR jaringan gas yang terbangun hingga saat ini sebanyak 463.619 SR.

Untuk minyak, “lifting” migas 2018 sebesar 1.917 MBOEPD atau 96 persen dari target APBN, yaitu sebesar 2.000 MBOEPD.

Pada pembahasan alih kelola, setelah 50 tahun lebih dikelola oleh Total E&P, terhitung 1 Januari 2018 Blok Mahakam dikelola oleh nasional melalui Pertamina. Alih kelola lainnya, pemerintah menetapkan Blok Rokan akan dikelola Pertamina mulai 9 Agustus 2021. Dengan demikian, pada tahun 2021, Pertamina akan menyumbang 60 persen dari produksi minyak nasional.

Pada sub tema, bagi hasil migas, hingga 2018, sebanyak 36 wilayah kerja (WK) migas telah menggunakan skema “gross split” yaitu 14 blok hasil lelang 2017 dan 2018, 21 blok terminasi dan 1 blok amandemen.

Dengan menggunakan “gross split”, diperoleh bonus tanda tangan 895,4 juta dolar AS atau sekitar Rp13,4 triliun serta komitmen pasti eksplorasi 2,1 miliar dolar atau Rp31,5 triliun.

Upaya Pemerintah mendorong efisiensi biaya operasi pada tahun 2017 mulai terlihat, sehingga penerimaan Pemerintah lebih tinggi dibandingkan “cost recovery”. Hingga November 2018, penerimaan negara mencapai 17,5 miliar dolar AS. Sedangkan “cost recovery” 11,7 miliar dolar.

Total penerimaan migas tahun 2018 mencapai Rp228 triliun, terdiri dari PNBP Migas Rp163,4 triliun dan PPh migas Rp64,7 triliun.

Artikel ini ditulis oleh: