Menurut perhitungan produksi sampah di Kota Mataram yang mencapai 400 ton ini layak untuk dioleh menjadi energi listrik terbarukan yang mampu menghasikan daya listrik cukup besar.
Karena itu pertemuan Wali Kota Mataram dengan Dubes Denmark pada Rabu (27/2) diharapkan dapat mewujudkan impinan pemerintah di Ibu Kota NTB ini dalam mengolah sampah menjadi energi terbarukan. Ini berarti juga sampah yang menggunung tak lagi menimbulkan masalah, justru menjadi “berkah”.[ant]
Artikel ini ditulis oleh: