PT Sinergi Cahaya Insani tipu jamaah umroh. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah lewat Kementerian Agama saat ini tengah serius dalam memberantas praktik-praktik nakal travel umrah yang sudah banyak memakan korban, dengan hilangnya uang yang disetorkan jamaah untuk keberangkatan. Tak hanya pemerintah, Komisi III DPR RI pun juga ingin mengungkap kasus ini dengan mengusulkan pembentukan Pansus Hak Angket.

Sebelumnya aktual.com telah menyajikan special report dengan judul “Sudah Tepatkah Cara Pemerintah Berantas Penipuan Travel Umrah!”. Pada ulasan ini aktual.com ingin mengungkap bagaimana sesungguhnya cara penipuan yang dilakukan travel umrah, dengan studi kasus PT Sinergi Cahaya Insani (SCI).

Kronologi Penipuan SCI

Setelah sebelumnya mencuat kasus penipuan umrah oleh perusahaan PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) tahun lalu, kini muncul serupa kasus dilakukan PT Sinergi Cahaya Insani (SCI) yang gagal memberangkatkan sekitar 800 jamaah umrah, dengan potensi uang yang digelapkan sekitar Rp13,6 Miliar.

Saat mengunjungi kantor redaksi aktual.com, Rabu (21/2) salah satu koordinator jamaah umroh, Doti menceritakan 117 jamaahnya sudah dijanjikan sejak setahun yang lalu untuk diberangkatkan umroh, dengan masing-masing jamaah membayar Rp17 Juta.

“Travel SCI ini menjanjikan sudah sejak setahun yang lalu (Februari 2017) bahwa jamaah saya akan diberangkatkan. Dengan pelunasan Rp17 juta per jamaah akan mendapatkan umroh dengan fasilitas hotel bintang lima. Namun hingga sekarang uang pengembaliannya bahkan tidak jelas kapan akan diberikan,” tutur ibu berkacamata ini dengan sedih.

Dia menceritakan, pada awalnya dirinya percaya terhadap SCI ini karena diajak bekerjasama oleh Direktur Keuangan PT SCI, Eka Pras Sutrisno yang dia kenal sejak tahun 2013 menjadi marketing di Firts Travel. Dirinya diajak bergabung ke SCI ini karena sudah merasakan ada ketidakberesan dari manajemen First Travel sejak tahun 2015.

“Saya juga tidak menyangka, karena pada awalnya bergabung di SCI ini karena diajak mas Pras (eks manajemen First Travel), karena sejak bekerjasama tahun 2013, tidak pernah ada masalah. Bahkan jamaah kami banyak yang dibantu dan berhasil diberangkatkan,” ungkap pengakuannya.

“Apalagi Komisaris dari SCI ini adalah pegawai (PNS) Kemenag, yakni Hj Maryati. Dan Direktur Operasional Pak Nasrullah, juga orang (PNS) Kemenag, ustad lagi. Makanya saya yakin awalnya,” cerita Doti.

 

Gambar: Surat Pernyataan dari Direksi SCI yang ditandatangani oleh Maryati, Ahmad Fauzan, Eka Pras Sutrisno, Nasrullah yang menyatakan berjanji akan segera memberangkatkan Jamaah Umrah. Namun sampai saat ini janji tersebut tidak terwujud.

Tak hanya Ibu Doti yang mengaku jamaah dan dirinya dirugikan, H. Ghafar yang juga merupakan salah seorang koordinator jamaah umroh bahkan sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.

“Sudah kami laporkan kasus ini ke kepolisian sebulan yang lalu. Sepekan yang lalu saya sudah dipanggil untuk dimintai keterangan, dan berikutnya akan melampirkan bukti-bukti,” tegas dia.

SCI Juga Menipu Rekanannya

Lanjut Halaman 2…

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang