Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu, memimpin langsung upacara serah terima jabatan Sekjen Kemhan dan Sahli Menhan Bidang Politik Kementerian Pertahanan di Gedung Kementerian Pertahanan pada Selasa (19/2).
Serah terima jabatan tersebut sebelumnya diisi oleh Sekjen Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja dan digantikan oleh Laksamana Muda TNI Agus Setiadji sedangkan untuk Staf Ahli (Sahli) Menhan Bidang Politik Kementerian Pertahanan diemban oleh Marsda TNI Danardono Sulistyo Adji, digantikan oleh Laksamana Pertama TNI A. Budiharja Raden.
Dalam menjalankan mandat mulia ini, Menhan kemudian merumuskan visi dan misi pertahanan negara untuk ditransformasikan menjadi konsep kebijakan strategis yang dijabarkan oleh kantor Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Sekjen yang dibantu oleh Staf Pelaksana Strategis lainnya.
Maka dari itu, Ryamizard berpesan kepada Sekjen yang baru agar Organisasi Kemhan yang dipimpin Sekjen, dibentuk untuk membagi habis keseluruhan beban Tugas yang dibutuhkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Menteri Pertahanan menjadi Rumusan yang konkrit dan Tepat Sasaran.
“Disinilah Sekjen dituntut untuk memainkan Peran strategis guna mengkoordinasikan Proses transformasi Kebijakan Pertahanan Negara menjadi Program Kerja Pertahanan berdasarkan Gambar Besar Arsitektur Pertahanan Negara yang telah disahkan,” ucap Ryamizard saat upacara serah terima jabatan, Selasa (19/2/2019), di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Ryamizard menekankan kepada pejabat Sekjen yang baru, Laksamana Muda TNI Agus Setiadji, kebijakan prioritas saat ini yang menjadi penekanan Menhan adalah Kebijakan “TNI Back To Basic” yang essensinya adalah bagaimana mengembalikan hubungan Kemhan dan TNI kepada roh dan jati dirinya yang sejati sesuai amanat konstitusi yang disusun oleh para pahlawan kemerdekaan dan Para Pejuang Pendiri Bangsa (the Founding Fathers).
Artikel ini ditulis oleh: