Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu menyinggung soal pentingnya mengkalibrasi ulang tatanan arsitektur keamanan kawasan Indo Pasifik. Demikian disampaikan di forum Shangri-la dialogue 2018 di Singapura, Sabtu, (2/6).
Menhan menyebut, klaribrasi ulang tatanan arsitektur keamanan kawasan Indo-Pasifik perlu direalisasikan agar dapat menavigasi setiap ancaman dan tantangan di kawasan dengan tepat dan benar serta proposional.
“HaI ini kita Iakukan tidak Iain adaiah demi menunjukkan para pemimpin negara di beiahan dunia manapun yaitu Untuk menjamin keamanan bagi warganya yang pada giIiranya dapat mewujudkan Kesejahteraan kita bersama,” katanya.
Menurut Menhan kalibrasi arsitektur keamanan Indonesia – Pasifik dapat dengan mulai memberikan pemahaman bahwa tindakan teror bukanlah dilakukan oleh agama Islam tapi mengatasnamakan Islam.
“Untuk haI tersebut agar negara-negara yang berpenduduk isiam dapat memberikan pencerahan meIaIui masjid-masjid, teIevisi, radio dan media sosiai tentang ancaman Teror yang menakutkan yang membawa isIam sebagai Iatar beiakang dan yang pasti mereka tidak masuk surga,” jelas Menhan dalam pidatonya.
Kemudian, lanjut Menhan, mencari informasi tentang kegiatan dan nama nama dan alamat orang -orang yang teriibat gerakan terorisme seperti ISIS berikut foto fotonya yang saat ini berada di Irak, Syria, Afganistan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid