“Kunci utama dalam merespon terhadap berbagai bentuk tantangan dan ancaman keamanan non-tradisional di tataran internasional adalah sebuah format kerja sama kawasan melalui platform kerja sama keamanan yang dilakukan secara bilateral maupun internasional,” terang Ryamizard.
Bagi Ryamizard, kerja sama tersebut memiliki relevansi yang cukup baik untuk menyelesaikan setiap permasalahan dan tantangan bersama di kawasan serta guna mencegah konflik militer dan mencegah meluasnya konflik tersebut.
Hal ini dikarenakan pengaruh ISIS yang semakin massive di kawasan Asia Tenggara. Terlebih ISIS mengklaim telah membentuk organisasi di kawasan ini, sebagai bagian dari wilayah ISIS Asia Timur.
Untuk itu, negara-negara ASEAN harus selalu waspada dan mengambil langkah-langkah preventif dan koersif untuk mengantsipasi meluasnya operasi kelompok ISIS di Asia Tenggara ini.
Salah satu bentuk kerja sama yang Indonesia tawarkan guna menghadapi berkembangnya pengaruh ISIS di kawasan adalah memperkuat kerja sama intelijen. Khususnya antar negara-negara ASEAN serta berkolaborasi dengan aparat penegak hukum beserta kekuatan pertahanan atau militer.
Laporan: Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid