Yogyakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merasa bangga dan terhormat menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana dia memiliki kesempatan untuk turut berkontribusi dalam mengatasi berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat.
Dalam sebuah pernyataan di Gunungkidul, DIY, pada Rabu (9/8), Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan Presiden Jokowi yang telah memberikan posisi strategis kepada dirinya sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo mengungkapkan bahwa tanggapannya terhadap masalah-masalah dan kesulitan rakyat menjadi bagian penting dari tanggung jawabnya, dan bahwa kelalaian dalam bertindak tidak dapat diterima.
Salah satu inisiatif responsif pemerintah yang diungkapkan oleh Prabowo adalah upaya penanganan kekurangan air di berbagai daerah. Prabowo mengungkapkan bahwa Universitas Pertahanan (Unhan) telah berperan dengan menginstal sumur bor dan pipa air di 11 lokasi di Gunungkidul, sebagai implementasi dari arahan Presiden Jokowi.
Prabowo juga membagikan pengalaman kunjungannya bersama Presiden Jokowi ke Pulau Moa, Maluku, di mana mereka menghadapi masalah kekurangan air. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada para menteri untuk mencari solusi dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air. Prabowo menyebut bahwa petunjuk tersebut mendorongnya untuk menghubungi para ahli dan profesor di Unhan guna mencari solusi yang tepat.
Langkah-langkah responsif serupa juga telah diterapkan di daerah lain, termasuk Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 30 titik, dan Pulau Moa, Maluku dengan 16 titik.
Prabowo menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah kekurangan air di Gunungkidul. Dia bahkan berjanji untuk memberikan penghargaan Satyalancana kepada akademisi Unhan yang mampu menemukan dan mengembangkan teknologi untuk mengekstraksi air dari sungai bawah tanah di wilayah tersebut.
Bagi Prabowo, masalah kekurangan air ini memiliki dampak besar pada masyarakat, yang harus mengeluarkan biaya tambahan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Di Gunungkidul, air juga penting untuk pertanian dan peternakan.
Prabowo mengungkapkan keyakinannya bahwa sungai bawah tanah di Gunungkidul dapat menjadi solusi untuk masalah ini. Dia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan akademisi untuk menemukan teknologi yang tepat guna mengambil dan menyuling air dari sumber tersebut.
Dalam rencana mendatang, Prabowo mengungkapkan bahwa Unhan akan lebih mendalami teknologi pencarian dan penyulingan air ini. Dia juga menyatakan bahwa universitas akan mengundang perusahaan-perusahaan terkemuka dari seluruh dunia untuk mempelajari teknologi ini.
Selain itu, Prabowo akan berkoordinasi dengan Presiden Jokowi dan kementerian terkait, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk mengembangkan program khusus guna mengatasi masalah air yang memiliki dampak strategis bagi masa depan bangsa.
Prabowo menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa tugas ini adalah suatu tugas mulia dan kebahagiaan bagi mereka sebagai patriot. Dia berharap bahwa upaya ini akan mampu membawa senyuman dan kebahagiaan bagi rakyat, karena air memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi