Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan sumber air bersih dan serah terima sumur bor di Desa Pamubulan, Kabupaten Lebak, Banten. Dalam peresmian itu, Prabowo pun diminta membangun musala oleh kiai setempat.

Seorang warga di kampung tempat Prabowo meresmikan sumur bor. berharap Menhan juga membuat sumur bor di lokasi lain di Desa Pamubulan, yaitu Neglosari.

“Yang masih ada lebih parah di Kampung Neglosari itu sangat-sangat memerlukan. Warga masyarakat kurang lebih 400 KK, sedangkan ibu-ibu bawa dirigen untuk ambil air. Mudah-mudahan seizin Allah, Kampung Neglasari dan juga banyak Ponpes, madrasah, tsanawiah, mudah-mudahan bisa membantu,” pungkasnya.

Selain itu, toko agama Kyai Hambali juga meminta Prabowo untuk membangun musala di lokasi peresmian sumur bor.

“Dan satu lagi di depan belum ada musalanya, sekalian kita didatangi oleh bapak. Mudah-mudahan bermanfaat jadi keberkahan untuk kita semua,” jelasnya Kyai Hambali.

Menanggapi permintaan itu, Prabowo menyebut Kyai Hambali dinilai berani karena meminta dibangunkan musala. Namun, ia menyebut akan membantu pembangunan musala itu.

“Apalagi di Desa Pamubulan satu titik minta satu titik lagi, abis itu minta musala dan sebagainya. Ini kiai yang berani gitu ya, insyaallah kita bantu, rupanya pinter cari titik ya,” ujar Prabowo.

Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto meresmikan sumber air bersih dan serah terima sumur bor di Desa Pamubulan, Lebak, Banten, hari ini. Hibah itu diserahkan ke 15 Desa di dua provinsi, Banten dan Jawa Barat.

“Saya ingin menyampaikan beberapa hal. Pertama, tentu kita bersyukur bahwa kita dapat menemukan dan menghadirkan air untuk rakyat kita yang butuh air. Air ini sangat penting tanpa air kita tidak bisa hidup, air sumber kehidupan. Tanaman tidak bisa hidup tanpa air, tentu itu juga harus jaga dan rawat,” kata Prabowo dalam sambutannya di Desa Pamubulan, Lebak, Banten, Minggu (19/11).

Prabowo menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak-pihak di Universitas Pertahanan (Unhan) yang telah mengutamakan teknologi dalam mengebor sumber air. Hal itu dibuktikan usai pihaknya menemukan 88 titik air dalam pengeboran.

“Saya terima kasih kepada Unhan kepada semua unsur di Unhan, fakultas teknik, para insinyur. Jadi kita bersyukur di Unhan ada ahli-ahli pakar-pakar yang mempelajari bagaimana mencari air jadi untuk ngebor itu tidak murah sekali. Bor itu ratusan juta rupiah, jadi ngebor kosong kita rugi ratusan juta,” jelasnya.

“Sekarang kita ada teknologinya alhamdulillah akhirnya membawa teknologi ini dan mengembangkannya, alhamdulillah sekarang. Buktinya kita sudah menemukan 88 titik air keluar berarti sudah ketemu dan kita akan teruskan kita mampu tambah 44 sedang kita kerjakan, berarti sudah ditemukan,” tambahnya.

Prabowo memaparkan total ada 132 titik yang ditemukan dalam pengeboran yang dilakukan oleh Unhan. Prabowo menyebut dalam 1 minggu saja air bisa ditemukan dalam pengeboran itu.

“Berarti sudah 132 titik yang sudah ketemu. Jadi ini prestasi Unhan, berarti prestasi akurasi bisa dikatakan 100%. Ini penghematan luar biasa, kita punya bor dan alat saya kira paling cepat di Indonesia. Kalau yang lain 3 minggu, kita 2 minggu sudah bisa 1 minggu air keluar,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi
Jalil