Sejumlah warga mengamati armada Tol Laut yang tiba di Teluk Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Minggu (30/5). KM Caraka Jaya Niaga III-32 yang bermuatan sejumlah bahan pokok berangkat dari Makassar beberapa waktu lalu, melayanidistribusi logistik hingga ke Lirung, Morotai, Tobelo, Ternate, dan sejumlah daerah terpencil di Indonesia Timur. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan agar tol laut bisa lebih terkoordinasi agar tujuannya menekan disparitas harga di wilayah timur Indonesia dapat tercapai.

“Tadi kami rapat dengan Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan), membahas tol laut supaya lebih koordinatif antara para pemangku kepentingan,” kata Budi seusai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat (15/9).

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menjelaskan koordinasi lebih lebih ditingkatkan untuk terus mendorong optimalisasi program tersebut.

“Jadi kami minta, katakanlah, BUMN agar mendorong lagi barang-barangnya dikonsentrasikan di tol laut. Contohnya semen atau beras, mungkin bisa kita ‘reroute’ (alih rute),” ujarnya.

Budi sebelumnya mengatakan pengoperasian tol laut yang menjangkau daerah terpencil berpengaruh pada penurunan harga barang. Di Kabupaten Rote Ndato, Provinsi Nusa Tenggara Timur, misalnya, penurunan harga barang mencapai hingga 20 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid