Jakarta, Aktual.co — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dinilai merugikan konsumen karena tidak ada alternatif harga tiket angkutan udara murah. Selain itu, ketentuan tarif batas bawah dan atas angkutan udara bertabrakan dengan ketentuan dalam UU anti monopoli.
“Ketentuan pembebasan tarif itu dikeluarkan sejak tahun 2003, dan diikuti ketika Menhub (dijabat) Hatta Rajasa,” kata mantan Ketua Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Sutrisno Iwantono, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (14/1).
Menurut Iwantono, keluarnya pembebasan tarif dilakukan KPPU karena memang tidak ada relevansi antara tarif dan keselematan penerbangan. Lagipula, sudah ada ketentuan yang mengatur secara rinci soal keselamatan penerbangan, mulai dari masalah mesin, cuaca dan lain sebagainya.
“Tidak ada tawar menawar soal keselamatan penerbangan, sudah ada mekanisme baku yang mengaturnya sendiri,” imbuhnya.
Pembebasan tarif diperlukan, karena dengan begitu konsumen bisa leluasa memiliki pilihan dan bisa memperoleh tarif murah. Biasanya, maskapai penerbangan yang menerapkan tarif murah mengurangi fasilitas tambahan yang diberikan kepada penumpang, seperti makanan kecil.
“Tapi, kalau sekarang ditetapkan batas tarif murah, maka tidak ada pilihan bagi penumpang. Tentu semua akan naik maskapai penerbangan yang baik. Kalau pilihannya SQ dengan Lion Air, semua akan memilih SQ dengan pilihan tarif yang sama,” terangnya.
Tidak berhenti di situ, Iwantono yang juga President Cooperation Farmers Asia menyatakan, tidak lenturnya penentuan tarif bukan hanya mematikan maskapai penerbangan dalam negeri, tapi juga berpotensi merembet ke dunia pariwisata dan perekonomian riil.
“Penumpang menjadi sedikit karena tak ada penerbangan tarif murah yang berpengaruh pada masalah wisata dan kegiatan lainnya,” jelasnya.
Iwantono mengimbau KPPU meneliti kebijakan yang akan dikeluarkan Kementerian Perhubungan terkait penetapan tarif batas bawah dan atas.
“Ketentuan itu mesti dicabut karena menabrak aturan yang dikeluarkan komite anti monopoli,” demikian Iwan.
Artikel ini ditulis oleh:













