“TOD itu prinsipnya simpul kegiatan moda tertentu dengan moda yang lain, coba saja pergi ke Tokyo, enaknya naik kereta kan, karena cepat, murah dan ramah lingkungan,” katanya.
Budi menjelaskan pihaknya akan berupaya membuat TOD yang lebih padat, artinya dari satu pusat kegiatan, baik itu kantor atau permukiman ke pusat transportasi tidak begitu jauh.
“Sehingga dari satu tempat ke tempat lain, jalan kaki saja,” katanya.
Untuk itu, menurut dia, dibutuhkan keseriusan baik dari pemerintah maupun swasta untuk membangun TOD karena manfaat yang diambil sangat besar, terutama mengurangi kemacetan jalan raya.
“MRT, LRT ini berlangsung ratusan tahun, kalau kita salah maka akan meninggalkan suatu hal yang tidak enak. Untuk itu, pemangku kepentingan harus duduk sama-sama, untuk menjadikan Jakarta lebih baik, selain itu tumbuh titik komersil agar fungsi-fungsi itu berlangsung dengan baik,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid