Jakarta, Aktual.com — Karena bencana alam, lima bandar udara ditutup sementara.
Hal tersebut diungkap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat menghadiri ‘Open House’ Idul Fitri di Rumah Dinas Ketua DPR RI Setya Novanto di Jalan Widya Chandra, SCBD, Jakarta, Jumat (17/7).
Jonan mengatakan lima bandar udara (bandara) di Jawa Timur dan Ternate tidak dapat kembali aktif atau ditutup sementara. Dikarenakan, faktor bencana alam memaksa sejumlah bandara-bandara itu tak bisa melakukan aktivitas penerbangan.
“Belum bisa (beroperasi),” ujar Jonan
Bandara yang ditutup itu antara lain: Bandara Abdurahman Saleh, di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jatim, Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi, Jatim. Selain itu, Bandara Sutan Babullah, di Ternate dan satu bandara kecil di Maluku Utara, Bandara Galela.
Selain itu, lanjut Jonan, penutupan tersebut akibat aktivitas dua gunung berapi yang erupsi sepanjang pekan terakhir. Sejumlah bandara di Jatim lantaran debu vulkanik akibat letusan gunung Raung di Banyuwangi, Jatim. Bandara lainnya, akibat abu vulkanik letusan gunung Gamalama di Pulau Ternate.
Sementara iti, terkait waktu berkhirnya penutupan bandara, Jonan belum bisa memprediksi. Sebab, penutupan tersebut bukan karena faktor teknis. Melainkan karena bencana.
“Ya tergantung kapan abunya (vulkanik) turun (mereda),” katanya
Artikel ini ditulis oleh: