Jakarta, Aktual.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sudah mendapatkan informasi soal adanya oknum pungutan liar di kementeriannya saat sebulan menjabat sebagai menteri.
Budi pun melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti adanya informasi tersebut.
“Ini sudah menyangkut ranah hukum pidana karena itu maka wajib dalam hal ini kepolisian langsung berkoordinasi aktif,” ujar Budi melalui siaran pers, Selasa (11/10).
Menurutnya, temuan fakta awal soal adanya pungutan liar tersebut pihaknya langsung merespon untuk kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Saya memberikan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang sudah bekerja maksimal membongkar kasus ini, semoga dapat memberikan efek jera bagi para oknum pelaku,” ujar dia
Namun Budi menyayangkan adanya operasi tangkap tangan terhadap bawahannya oleh Polda Metro Jaya.
Budi mengaku telah berulang kali menekankan kepada jajaran di bawahnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa praktik pungli.
“Saya meminta agar menjadikan ini momentum introspeksi agar institusi ini benar-benar menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berintegritras,” terang dia.
Seusai tangkap tangan pada Selasa siang, sore tadi pun Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Presiden Joko Widodo menyambangi Kementerian Perhubungan. Mereka memantau langsung soal OTT tersebut.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby