Budi juga menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga korban dan berupaya agar kejadian sama tidak terulang.

“Atas nama pemerintah, kami hadir di sini menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Pak Supandi, orang tua dari Mbak Siska, semoga arwah almarhumah diterima di sisi Allah. Kita tahu ini merupakan kejadian yang sangat menyakitkan, harus menjadi suatu pelajaran pemangku kepentingan taksi daring dan saya aka melakukan tindakan selanjutnya,” katanya.

Dalam kesempatan sama, Supandi selaku orang tua korban berharap pemerintah melakukan evaluasi agar kejadian memilukan tersebut tidak terjadi lagi.

“Saya sebagai orang tua korban, harapan pertama kejadian tidak terulang lagi, baik dari pihak Grab maupun pemerintah meningkatkan komunikasi agar menjadi lebih baik lagi, terutama agar pengemudi dan konsumen merasa aman dan nyaman, ” katanya.

Ia mendapatkan kabar putrinya telah meninggal terbunuh di tangan pengemudi Grab dari laporan Polres Bogor yang mendatangi kediamannya pada Minggu (18/3) lalu pukul 14.00 WIB.

“Saya tahunya dari keterangan Polres datang ke sini, hari Minggu jam 7 ditemukan, jam 14.00 datang ke sini,” katanya.

Jenazah Yun Siska Rohani ditemukan di Cibinong Griya Asri, Bogor pada Minggu (18/3), Yun yang dulu bekerja sebagai pengatur pesta pernikahan atau (wedding organizer) itu meninggalkan seorang putri berusia empat tahun.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby