“Menurut pengalaman saya, satu kapal yang punya kapasitas tertentu kalau diisi dua kali lipat saja penuh sekali, tanpa bermaksud apa-apa kalau penumpang yang diangkut 200 orang, entah benar atau salah, tapi saat ini kami memang belum mendapat manifes dan surat izin berlayar, kami tugaskan KNKT mencari data itu baik administratif maupun dari saksi-saksi yang ada,” ungkap Budi Karya.

Ketika kecelakaan terjadi, dilaporkan ada angin bertiup sangat kencang dan ombak di perairan Danau Toba cukup tinggi sedangkan kapal mengangkut penumpang yang diperkirakan lebih dari 200 orang termasuk sepeda motor yang cukup banyak.

Hingga saat ini jumlah korban yang ditemukan adalah 21 orang dengan rincian 19 orang ditemukan hidup dan 3 orang telah meninggal.

Namun tidak ada manifes kapal yang hanya mampu bermuatan 43 penumpang itu, hingga saat ini total diperkirakan ada 192 orang yang berada dalam kapal tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid