Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

Surabaya, Aktual.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintah tidak ingin ada monopoli dalam angkutan taksi, menyusul adanya taksi yang beroperasi secara daring di Indonesia.

“Ada kecenderungan pihak tertentu ingin memonopoli kegiatan taksi. Yang monopoli pasti tidak bagus,” kata Budi Karya saat sosialisasi tentang rancangan revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomr 26 tahun 2007 tentang Taksi Daring yang berlangsung di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/10) sore.

Ia mengatakan kehadiran taksi daring dengan tarif lebih murah dibandingkan dengan taksi konvensional, berpotensi menimbulkan monopoli jasa taksi.

Dia meminta taksi daring yang mulai marak untuk tidak membuat masyarakat terbuai dengan tarif murah dan untuk kepentingan jangka pendek, karena membuat operator taksi konvensional yang telah lama eksis bisa bangkrut.

Ia mengatakan pemerintah ingin melindungi semua pihak terkait dengan kegiatan taksi dengan tetap memberikan ruang kepada taksi daring, karena kehadiran teknologi tidak bisa dielakkan.

Kehadiran teknologi informasi dalam jasa taksi memang dibutuhkan dan telah menjadi alternatif, namun pemerintah berkewijaban untuk melindungi taksi konvensional yang telah lama eksis.

“Kita buat payung hukumnya dengan spirit agar dapat melayani konsumen dengan terbaik dan bisa memberikan keselamatan penumpang yang bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: