Klungkung, Aktual.com – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan jika Kementerian Perhubungan telah menyiapkan skema evakuasi bagi 5.000 penumpang pesawat udara yang terdampak, apabila Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dinyatakan ditutup akibat penyebaran debu vulkanik Gunung Agung. Diperkirakan dari 5.000 penumpang, 70 persen akan ke luar dari Bali dan sisanya, 30 persen merupakan penumpang yang berasal dari Bali.
Untuk itu, 10 bandara telah disiapkan untuk mengantisipasi erupsi Gunung Agung yaitu di Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Lombok Praya, Kupang dan Banyuwangi.
“Kesepuluh bandara tersebut sebagai bandara alternatif bagi pesawat yang melayani rute penerbangan ke Bandara Ngurah Rai yang ditutup apabila terdampak debu vulkanik Gunung Agung. Kesepuluh bandara yang disiapkan adalah untuk alternatif pendaratan (divert) terhadap pesawat yang sudah terbang menuju Bali,” jelas Budi saat mengunjungi pos pengungsian di GOR Swecapura Kabupaten Klungkung, Kamis (28/9).
Ia melanjutkan, pihak bandara dan moda transportasi angkutan darat serta penyeberangan telah berkoordinasi dengan unit-unit pengelola untuk mempersiapkan alternatif transportasi dalam rangka penanganan erupsi Gunung Agung.
“Kemenhub telah menyiapkan 100 bus untuk mobilisasi penumpang ke luar Bali melalui Banyuwangi, Surabaya dan Praya. Untuk penanganan penumpang selanjutnya setelah tiba di Surabaya, Banyuwangi dan Praya diserahkan kepada masing-masing maskapai penerbangan,” papar Budi.
Laporan Bobby Andalan, Bali
Artikel ini ditulis oleh: