Jika membicarakan soal kuliner yang satu ini, khusus di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman sudah tak asing lagi bagi masyarakat.
London mengaku sudah melakoni berjualan sate sejak 48 tahun lalu, selama 35 tahun lebih berkeliling menggunakan gerobak. Bahkan para pedagang sate yang dikenalnya saat awal ia menekuni usaha ini sekarang sudah tidak ada lagi.
Untuk satu porsinya, sate London dihargai Rp15 ribu dengan sajian tujuh tusuk sate daging sapi yang ditaburi bawang goreng beraroma sedap yang tentunya diselimuti kuah kental berwarna kemerahan.
Selain nama, keistimewaan sate asal kota Tabuik ini masih dibungkus menggunakan daun pisang yang telah disiangi atau dipanaskan sehingga menambah aroma sedap saat menyantapnya.
Apalagi saat ini sudah jarang ditemui jajanan sate yang masih dibungkus menggunakan daun pisang, sebagian besar sudah tersaji dalam piring.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid