Investor memang wajib mencari informasi mengenai prospek pilihan investasinya di masa depan. Hal ini penting agar investor bisa tahu apakah langkah investasinya saat ini memang sudah tepat atau perlu diubah. Investasi Reksadana dalam bentuk pasar uang ini dinilai sebagai jenis investasi yang tetap akan stabil dan sangat layak dipilih karena prospeknya cenderung baik di tahun depan.
Jenis Reksadana yang satu ini tetap akan menjadi instrumen yang jauh lebih menarik daripada deposito di tahun 2022 mendatang. Meskipun memang tren suku bunga rendah, namun jenis investasi ini tetap dinilai jauh lebih menguntungkan. Bahkan volatilitas yang ada di pasar saat ini tidak memberi dampak signifikan pada performa dari Reksadana pasar uang.
Mengapa prospek aset investasi ini bisa tetap dinilai stabil pada tahun 2022 mendatang? Salah satu penyebabnya adalah karena jenis investasi ini tidak mengandalkan nilai return yang setinggi-tingginya sehingga performa terbilang stabil. Tak heran jika menurut fakta saat ini banyak sekali investor yang mulai memiliki aset Reksadana dalam bentuk pasar uang tersebut.
Jenis investasi ini banyak dijadikan pilihan karena dinilai efektif dan sangat cocok dipakai sebagai pengganti deposito dan tabungan. Hal ini menurut pandangan para generasi milenial dan generasi Z yang sekarang mulai melek investasi. Apalagi didukung fakta bahwa jenis investasi ini sangat stabil bahkan prospeknya akan meningkat di masa depan.
Kenaikan Return Reksadana
Berdasarkan arti Reksadana dalam bentuk pasar uang itu sendiri, disebutkan bahwa jenis investasi ini akan memiliki portofolio pada instrumen atau aset jangka pendek kurang dari 1 tahun. Berarti sangatlah penting untuk para investor mencari informasi prediksi peningkatan return Reksadana ini di tahun 2022 mendatang. Nyatanya di tahun depan jenis investasi ini akan memperoleh katalis positif yang bisa mendongkrak performa dari aset investasi tersebut.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana, menyebutkan peluang imbal hasil Reksadana pasar uang bisa mencapai angka 3 sampai 3,5% di tahun 2022 mendatang. Sementara itu, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management, Reza Fahmi menyebutkan kenaikan return dapat menembus angka 5% apabila memang perekonomian tetap stabil dan semakin kondusif.
Apabila dihitung secara cermat, kenaikan return aset investasi yang satu ini memang memberikan keuntungan yang relatif memuaskan. Melihat tahun-tahun sebelumnya, aset investasi ini terbilang punya peluang perkembangan yang sangat baik. Jadi bukan hal yang mengherankan jika di tahun depan aset ini juga akan memberikan return yang memuaskan.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu