Tepi Barat, Aktual.com – Jelang peringatan 11 tahun meninggalnya mantan Presiden Palestina Yaser Arafat, komisi penyelidikan menyampaikan hasil temuannya. Mereka menuding, Israel melakukan pembunuhan terhadap pemimpin Palestina itu.
Tudingan ini, kata Komisi penyelidikan meninggalnya Yaser Arafat, dilakukan negara Zionis itu ketika Arafat sedang dirawat di rumah sakit di Paris, Prancis pada 2004.
“Komisi penyelidik telah mampu mengidentifikasi pembunuh mantan presiden Yasser Arafat. Israel bertanggung jawab,” kata Kepala Penyelidikan Kematian Arafat, Tawfiq Tirawi, dilansir dari AFP, Rabu (11/11).
Meski mengaku telah mengidentifikasi penyebab kematian Arafat, Tirawi mengaku, masih membutuhkan beberapa waktu untuk memberikan penjelasan sebenarnya dari pembunuhan tersebut.
Pernyataan yang disampaikan Tirawi ini, karena hakim-hakim di Prancis, telah menutup penyelidikan atas dugaan pembunuhan Arafat oleh Israel, pada 3 September 2015.
Penutupan penyelidikan kasus ini, karena sejumlah jaksa di Nanterre, dekat Paris, menyebutkan tidak ada bukti meninggalnya Arafat karena diracun.
Arafat meninggal di rumah sakit militer Percy di dekat Paris pada November 2004 setelah mengalami nyeri perut saat berada di markas besarnya di kota Ramallah, Tepi Barat. Arafat berpulang pada usia 75 tahun. Kematiannya menimbulkan berbagai spekulasi, termasuk dugaan dirinya diracun oleh Israel.
Artikel ini ditulis oleh: