Jakarta, Aktual.co — Kasus flu burung selama 2014 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengakibatkan 4.703 unggas mati, atau meningkat tajam dari 2013 mengakibatkan 1.429 unggas mati.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Sri Widodo, mengatakan kasus flu burung pada 2014 ditemukan di 10 kecamatan, antara lain Temanggung, Kedu, Candiroto, Kandangan, dan Wonoboyo.
Sejumlah kecamatan yang dinyatakan positif flu burung tersebut unggas langsung dimusnahkan sesuai dengan protap yang ada.
“Peternak langsung membakar dan mengubur ternaknya ketika diketahui mati mendadak akibat serangan flu burung,” kata Sri, di Temanggung, Jumat (30/1).
Unggas yang positif flu burung pada 2014 terdiri atas ayam buras sebanyak 169 ekor, ayam pejantan 236 ekor, burung puyuh 4.228 ekor, dan ayam petelur 70 ekor.
“Kami telah meminta peningkatan penanganan kandang dan ternak sehingga bisa mencegah flu burung atau meminimalkan bila ada serangan,” katanya.
Pihaknya telah membuat surat edaran pada para camat agar ikut terlibat membantu pengendalian flu burung, terutama dari sisi pendeteksian dini. Upaya ini juga melibatkan pada lurah dan kepala desa.
Virus flu burung atau avian influenza (AI) tersebut berpotensi menyerang ternak unggas pada cuaca ekstrem, maka peternak harus melakukan vaksinasi terhadap piaraannya tersebut secara berkala untuk menghindari virus tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: