Direktur Jaringan dan Layanan, Adi Sulistyowati (tiga kanan) memberi penjelasan tentang fitur layanan terbaru e-form BNI dalam acara peluncuran e-branch BNI atau Digital Branch BNI pertama di Pondok Indah Mall 2, Jakarta, Selasa (22/12). Langkah mengoptimalkan pelayanan secara digital ini tidak terlepas dari salah satu upaya BNI untuk meningkatkan daya saing perusahaan saat menghadapi pasar bebas dalam kerangka Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Aktual.com/Eko S Hilman

Surabaya, Aktual.com – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui penerapan ekonomi digital merupakan solusi untuk meningkatkan daya saing nasional serta dimanfaatkan pada proses produksi, pembiayaan dan pasar.

“Hal ini penting dilakukan karena prosesnya akan menjadi lebih efisien dan efektif,” ujarnya di sela Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 di Surabaya, Selasa (30/1).

Menurut dia, pemanfaatan era ekonomi digital ini tidak hanya untuk proses perdagangan, namun juga untuk segitiga proses yang penting dalam peningkatan ekonomi, yakni produksi, pembiayaan dan pasar.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan keberadaan ekonomi digital mempermudah dan mempercepat transaksi di sisi produsen dan konsumen, tapi proses pengecekan harus tetap dilakukan khususnya untuk produk agro baik di sisi kualitas hingga pengemasan.

Selain itu, kata dia, dalam mendukung ekonomi digital ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah mengeluarkan aturan tentang “financial technology”.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara