“Saat ini, semua proses industri sudah didorong ke sana dan tentunya bukan hanya di bidang perdagangan,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pada kesempatan sama, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Riswinardi mengatakan saat ini merupakan momentum tepat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi makroekonomi dan sektor jasa keuangan kondusif.

Apalagi, lanjut dia, indikator sektor jasa keuangan juga cukup solid baik di sisi permodalan, likuiditas, maupun tingkat risiko yang terkendali.

“Kami yakin sektor jasa keuangan mampu mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,4 persen,” katanya.

Sementara itu, Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Heru Cahyono menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Jatim pada 2017 sebesar 5,16 persen atau lebih tinggi dibandingkan Nasional sebesar 5,06 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara