RH alias Rahmat, hanya dengan bermodal foto kebetulan dengan bapak Kapolri saat pelaksanaan “fit and proper test” kunjungan DPR ke rumah di Pasar Minggu, dapat meyakinkan korbannya hingga mendapatkan miliaran rupiah.
“Jadi RH ini adalah sopir, dan pada saat kegiatan dia menyopiri orang yang ikut dalam kegiatan di rumah Kapolri dan berupaya menyelinap untuk foto bersama. Tersangka meyakinkan korban dengan menyuruhnya mencari di Google dengan kata kunci ‘sespri kapolri’,” papar Argo.
Korban yang mempercayai perkataan RH atau Rahmat memberikan cek sebanyak tiga kali yang jika ditotal jumlahnya mencapai satu miliar rupiah.
Hasil dari penipuan tersebut, imbuh Argo, sudah dibagi-bagikan. Tersangka RH atau Rahmat mendapatkan Rp550 juta hanya dengan bermodal foto. Sedangkan pelaku lainnya, Heri mendapatkan Rp150 juta, Ali dan Vera mendapat Rp300 juta.
“Dia menggunakan nama Kapolri untuk mendapatkan keuntungan, ini tindakan yang merugikan pihak kepolisian,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid