Jakarta, Aktual.com – Sebuah kontroversi baru muncul di dunia musik terkait klaim lagu antara Indonesia dan Malaysia.

Video klip lagu berjudul “Hello Kuala Lumpur” di kanal YouTube yang diduga berasal dari Malaysia saat ini memicu perdebatan, karena sangat mirip dengan lagu asal Indonesia, “Halo-Halo Bandung.”

Kemiripan antara kedua lagu ini sangat identik, mulai dari nada irama hingga melodi.

Bahkan liriknya pun hanya mengalami sedikit perubahan, sehingga banyak yang menganggapnya sebagai salinan dari ciptaan Ismail Marzuki, “Halo-Halo Bandung.”

Sebagai contoh, pada awal lagu “Hello Kuala Lumpur,” terdapat lirik, “Hello Kuala Lumpur, Ibu Kota Keriangan.”

Sementara pada “Halo-Halo Bandung,” lirik yang serupa berbunyi, “Halo-Halo Bandung, Ibukota Periangan.”

Kemiripan lirik ini terus berlanjut pada bagian tengah lagu, yang berbunyi, “tidak berjumpa denganmu.”

Namun, pada lagu yang diduga sebagai tiruan dari Malaysia, lirik tersebut hanya mengalami perubahan kecil menjadi, “tidak berjumpa dengan kau.”

Video ini telah menjadi sorotan di media sosial Indonesia, dengan banyak warganet yang menduga bahwa lagu “Hello Kuala Lumpur” menjiplak lagu “Halo-Halo Bandung.”

Perlu dicatat bahwa Malaysia sebelumnya juga telah menggunakan lagu “Rasa Sayange” untuk promosi pariwisatanya dalam kampanye “Malaysia Truly Asia” pada 2017, yang juga menuai protes dari masyarakat Indonesia yang merasa budaya Tanah Air telah dicuri.

Klaim atas lagu ini pun muncul kembali satu dekade kemudian saat Malaysia menjadi tuan rumah SEA Games 2017 dan kembali menggunakan lagu “Rasa Sayange” dalam pembukaan acara tersebut.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dengan tegas menyatakan bahwa lagu “Rasa Sayange” adalah asli Indonesia dan klaim sebaliknya berasal dari kurang pemahaman akan sejarah dan kesamaan budaya yang kuat antara kedua negara.

Ia menegaskan bahwa hanya dengan mencari di Google saja dapat terungkap bahwa “Rasa Sayange” adalah lagu yang berasal dari masyarakat Indonesia.

“Dulu pernah ada yang mengklaim bahwa lagu ‘Rasa Sayange’ itu milik kami, asalnya dari Malaysia. Tetapi cukup dengan mencari di Google saja, sejarahnya sudah terungkap. Kita tahu bahwa lagu itu berasal dari Indonesia,” kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah