Jakarta, Aktual.com — Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek menilai, kesadaran warga Nusa Tenggara Barat untuk perilaku hidup sehat masih berada di zona merah atau masih kurang.
“Secara indeks pembangunan kesehatan masyarakat (IPMK), NTB cukup baik. Tetapi, prilaku masyarakatnya yang masih merah. Kalau penyakit menular berada di hijau dan pelayanan kesehatan sudah cukup bagus,” kata Nila Moeloek disela-sela acara peresmian RSUP NTB di Mataram, Kamis (17/12).
Menurutnya, ada tujuh indikator penilaian IPMK tersebut, dari beberapa kategori penilaian itu, NTB masih berada di zona merah terutama terkait prilaku hidup sehat masyarakat yang masih kurang.
Salah satu contoh prilaku masyarakat yang masih dianggap kurang baik disebutkan Nila Moeloek, yakni anak baru lahir sudah diberi nasi yang sebelumnya dikunyah oleh sang ibu. Padahal anak tersebut harus diberikan Air Susu Ibu (ASI) sejak lahir.
“Contoh, bayi baru lahir diberikan nasi. Mestinya bukan nasi melainkan ASI ibunya,” ujarnya.
Selain itu, kata Nila Moloek, perilaku yang masih kurang bagus masih dilakukan masyarakat di NTB, yakni membuang air besar di sembarangan tempat salah satunya sungai.
Meski demikian, ia menjelaskan, untuk merubah prilaku masyarakat tersebut, diperlukan keterlibatan semua pihak, salah satunya melalui APBN. Keterlibatan semua pihak, salah satunya budayawan.
“Perilaku masyarakat itu. perlu ada peran budayawan. Karena tidak mungkin dari sisi kesehatan saja kita melakukan penyadaran,” ujar dia.
Lebih lanjut, Menkes menilai jika infrastruktur pembangunan kesehatan di NTB sudah baik, maka pelayanan terhadap pelayanan kesehatan juga pasti baik.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu