Mataram, Aktual.com — Menteri Kesehatan, Nilla F Moeloek didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH M Zainul Majdi membuka Rakernas Badan dan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) di Mataram, Senin (29/02).

Nilla F Moeloek, mengungkapkan tantangan pembangunan kesehatan saat ini berbeda-beda setiap periodenya. Berbagai hal yang mempengaruhi pembangunan kesehatan itu disebabkan, perubahan proporsi penduduk usia produktif, termasuk adanya pergeseran penyakit yang berkembang di masyarakat.

“Masalah pelayanan kesehatan juga menjadi suatu tantangan pembangunan kesehatan,” kata Menkes, kepada wartawan, didampingi Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.

Ia menuturkan, salah satu tantangan kesehatan yang dihadapi Indonesia saat ini, adalah masih banyak ditemukan permasalahan gizi buruk maupun obesitas yang menyasar berbagai kelompok usia produktif.

“Kalau tidak diatasi dapat menimbulkan resiko penyakit dikemudian hari,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Menkes, rapat kerja semacam itu dipandang perlu untuk merumuskan arah kebijakan untuk pembangunan kesehatan di tanah air.

Kepala BPOM RI Roy Sparinga, mengatakan Rakernas kali ini merupakan yang terlama, karena akan berlangsung tujuh hari. Bahkan, ia mengucapkan selamat dan apresiasi tinggi atas penghargaan yang sudah diraih Lombok sebagai destinasi wisata halal.

Karena itu, ia menyatakan BPOM siap bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan pangan daerah, khususnya untuk memberi perlindungan kesehatan kepada masyarakat, khususnya obat dan makanan.

Sementara itu Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi berharap rapat kerja kali ini dapat menghasilkan rumusan terbaik untuk mengembangkan pembangunan kesehatan.

“Raker ini juga penting untuk membangun sinergitas dengan seluruh lembaga dan masyarakat,” ucapnya.

Untuk itu, Gubernur mengapresiasi BPOM NTB yang dinilainya sangat proaktif bekerjasama dengan Pemda.

“BPOM di NTB sebagai salah satu instansi vertikal yang telah membangun kerjasma dengan pemerintah daerah. Saya yakin hal itu didasari kesadaran bahwa sinergitas sangat penting,” terangnya.

Sementara itu, yang berkaitan dengan obat dan makanan, baik itu kelegalannya maupun peredaraannya adalah hal yang sangat penting. Karena, makanan yang dimakan hendaknya bersih dan bermanfaat bagi tubuh.

“Semua yang kita konsumsi, berpengaruh terhadap kualitas kesehatan dan sumber daya manusia,” tandas Gubernur.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara