Jakarta, Aktual.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengemukakan tiga agenda utama di bidang kesehatan Indonesia dalam pembukaan pertemuan Menteri Kesehatan G20 di India.
“Indonesia akan terus berperan serta dan memberikan kepemimpinannya baik di tingkat global maupun regional. Saya ingin mengambil inspirasi dari ajaran Mahatma Gandhi bahwa kita tak perlu menunggu orang lain untuk membuat perubahan,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Sabtu.
Dalam pidatonya, Menkes Budi menyampaikan bahwa para Menteri Kesehatan dari negara-negara G20 memiliki peluang bersama untuk menciptakan perubahan guna membangun sistem kesehatan global yang lebih baik dan lebih sehat.
Tiga agenda kesehatan yang ditekankan oleh Indonesia meliputi kemajuan dalam implementasi Deklarasi One Health serta kelanjutan operasionalisasi konsep One Health dalam tindakan nyata.
Menkes Budi menjelaskan bahwa tindakan nyata dalam pendekatan One Health mencakup Integrated One Health Surveillance yang melibatkan identifikasi sepuluh hewan bersama sepuluh patogen yang berpotensi menular kepada manusia, dan dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang mendesak.
Budi menyatakan bahwa Indonesia, sebagai negara yang memiliki keragaman hayati yang melimpah, memiliki peran yang penting dalam mencegah penyebaran patogen ini, sehingga kawasan dan masyarakat global dapat lebih aman dari risiko pandemi.
Agenda berikutnya adalah melanjutkan hasil pertemuan Menteri Kesehatan G20 di Indonesia dengan mendorong kemajuan dalam pengembangan Mechanism of Global Medical Countermeasures Platform sebagai pengganti dari Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A).
Selain itu, Menkes Budi juga mendorong negara-negara maju di G20 untuk terus memberikan dukungan kepada negara-negara berkembang anggota G20 dalam hal penelitian dan pengembangan vaksin, obat-obatan, serta alat diagnosa.
Agenda terakhir adalah mempromosikan inovasi dan solusi digital di sektor kesehatan, termasuk penerapan teknologi baru dan kecerdasan buatan yang dapat meningkatkan layanan kesehatan melalui perluasan akses, peningkatan kualitas pelayanan, serta integrasi sistem informasi kesehatan.
Menkes Budi menegaskan pentingnya agar inisiatif digital yang dipromosikan oleh G20 tidak berdiri sendiri-sendiri. “Sayangnya, saat ini kondisi inisiatif ini terfragmentasi dan tidak ada keseragaman dalam standar data,” katanya.
Oleh karena itu, Menkes Budi menyatakan dukungan Indonesia terhadap Global Initiative on Digital Health untuk menggabungkan upaya dan investasi dalam ruang kesehatan digital secara global.
Selama berada di Gujarat, Menkes Budi dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa Menteri Kesehatan dari negara-negara seperti Belanda, Australia, India, Inggris, Brazil, dan Uni Eropa.
Selain itu, Menteri Kesehatan RI beserta delegasinya juga akan bertemu dengan para pimpinan organisasi internasional di bidang kesehatan seperti WHO, FIND, Gavi, BMGF, dan CEPI untuk meningkatkan kerja sama dalam penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, termasuk layanan primer.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Sandi Setyawan