Jakarta, aktual.com – Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, memberikan informasi terperinci tentang situasi dan tantangan yang dihadapi dalam pengadaan rumah sakit di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dalam penjelasannya, ia menekankan bahwa salah satu hambatan utama adalah masalah penyediaan dokter spesialis.
“Kalau dibilang ‘Pak kita dokter ada, yang nggak ada alatnya’. Itu bukan masalah susah. Asal serius dikerjain, seharusnya cepat. Masalah susah itu orangnya,” ungkapnya dalam Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Nasional dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59, Kamis (2/11).
“Empat rumah sakit di IKN, semua yang punya rumah sakit ‘pede’ (percaya diri), rumah sakitnya selesai bulan Juli. Yang nggak pede, mencari dokternya. Apalagi dokter spesialis. Di IKN apalagi, hutan belantara,” sambung Menkes.
Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan bahwa dari total populasi sekitar 25 juta orang di Indonesia, hanya terdapat sekitar 3.000 dokter yang dihasilkan setiap tahun. Ini menjadi permasalahan karena seharusnya Indonesia mampu menghasilkan minimal 30 ribu dokter setiap tahun.
“Transformasi kesehatan ini penting sekali karena kita punya masalah di jumlah produksi. Saya selalu menekankan bukan masalah distribusi, tapi produksi masalahnya,” pungkas Menkes. Sembari ia menekankan, pihaknya berharap produksi dokter di Indonesia bisa memadai perihal jumlah dan kualitasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain