Jakarta, Aktual.co — Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 diperkirakan menghasilkan sisa lebih pembayaran (silpa). Pasalnya, realisasi defisit anggaran lebih rendah dari target, serta realisasi pembiayaan anggaran yang relatif tinggi dari target.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (5/1).
“Ada kelebihan pembiayaan, artinya ada silpa besarnya Rp19 triliun,” ujarnya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, defisit anggaran dalam APBN-P 2014 sebesar 2,26 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Realisasi defisit anggaran ini lebih rendah dari target anggaran sebesar 2,40 persen dari PDB.
“Sebesar 2,26 persen itu memang terjadi karena shortage di penerimaan pajak,” pungkasnya.
Untuk diketahui, relaisasi pembiayaan anggaran dalam tahun 2014 mencapai Rp246,4 triliun atau Rp4,9 triliun lebih tinggi dari sasaran yang direncanakan dalam APBNP 2014. Realisasi tersebut berasal dari pembiayaan dalam negeri sebesar Rp261,7 triliun dan pembiayaan luar negeri sebesar negatif Rp15,4 triliun.dv

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid