Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapreasi penangkapan 300 kilogram sabu di Pluit hasil kerjasama Badan Narkotika Nasional dan Bea Cukai serta jajaran Bareskrim Polri.

Pengungkapan barang haram tersebut berawal dari analisis Subdit Narkotika Bea Cukai dan BNN bahwa adanya dugaan penyelundupan narkotika yang berasal dari Cina menuju Indonesia melalui jalur laut.

Para petugas kemudian melakukan penangkapan sebuah mobil boks serta tiga orang pelaku. Satu orang pelaku asal Taiwan ditembak mati petugas.

“Analisa dilakukan selama beberapa bulan. Bahwa BNN, Polri bersama Bea Cukai melakukan tracking,” ujar Sri Mulyani di rumah yang dijadikan gudang penyimpanan sabu, di Pluit, Rabu (26/7) malam.

“Diselundupkan ke dalam shoe polishing machine. Dari luar enggak kelihatan. Tapi jika dibuka maka ada banyak sabu,” sambung dia.

Sri Mulyani menjelaskan, para tersangka rencananya akan membawa ratusan sabu itu ke Sedayu Square Blok C No 10 Cengkareng, Jakarta Barat.

Namun, sebelum sampai ke daerah itu petugas mengamkan ketiga tersangka di kawasan Pluit. Kata dia, 30 kilogram sabu yang diamankan sama berartinya dengan 1 ton sabu yang diungkap Polres Depok, Polda Metro Jaya dan BNN beberapa waktu lalu.

“Sabu ini diperkirakan 300 kilo. Hampir seprtiga dari yang kemarin 1 ton. Bayangkan 1 ton sekitar enam juta pengguna, penangkapan sabu ini sekitar 1,5 juta pengguna. Dalam sebulan petugas menyelamatkan delaam orang yanh jadi pengguna,” tambah Sri Mulyani.

Laporan: Fadlan Syam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid