Menkeu Bambang Brodjonegoro memberikan keterangan pers di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (8/3). Menkeu menyatakan sebanyak 4.551 fungsional pemeriksa dan penyidik pajak di seluruh Indonesia akan membantu optimalisasi penerimaan pajak dari Wajib Pajak Orang Pribadi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/16.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro tak menampik jika Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten, masih menjadi sasaran para pelaku penyelundup narkoba.

Hal tersebut berdasarkan data operasi bersinar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Departemen Keuangan. Dari hasil operasi dari awal tahun ini, ada sejumlah kasus percobaan penyelundupan narkoba yang ditemukan aparat kepolisian.

“Memang paling banyak masuk melalui Bandara Soetta,” kata Bambang dalam keterangan persnya di acara pemusnahan narkoba hasil Operasi Bersinar di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/4).

Selain Bandara Soetta, lanjut Bambang ada sejumlah bandara lainnya yang rawan akan percobaan penyelundupan narkoba. Diantaranya adalah Batam, Medan, Bandung, dan di Tanjung Pinang.

Modus yang biasa digunakan para pengedar, Bambang menuturkan adalah dengan cara menempelkan narkoba di badan. Sementara untuk asal narkobanya, paling banyak berasal dari Malaysia.
“Sisanya dari Taiwan, Iran, Singapura, dan Nigeria,” ujarnya.

Pada Januari sampai dengan Maret 2016, Bambang mengungkapkan ada peningkatan 270 persen dalam hal pencegahan lewat bandara di seluruh Indonesia. Tetapi menurut dia, angka ini malah menunjukan Indonesia masih menjadi target penyebaran narkoba.

“Positifnya, artinya sudah dilakukan dengan baik pencegahan penyelundupan narkoba. Namun negatifnya, kita waspada artinya Indonesia masih jadi target penyebaran narkoba. Tentunya ini tugas berat dan tanggung jawab bagi aparat,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka