Jakarta, Aktual.com — Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pembangunan sarana infrastruktur bisa menjadi salah satu solusi untuk menahan perlambatan ekonomi yang saat ini sedang terjadi.
“Perlambatan sudah terjadi, sekarang kita harus mempunyai sektor andalan untuk menahan perlambatan. Kita dorong belanja pemerintah harus masuk ke infrastruktur,” katanya di Jakarta, Kamis (26/11).
Bambang menjelaskan sarana infrastruktur memiliki “multiplier effect” yang besar dalam mendorong perekonomian, antara lain ketika dalam masa pembangunan, infrastruktur bisa menyerap tenaga kerja yang besar.
Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jembatan maupun jalan raya bisa mendorong penjualan baja, besi serta material lainnya sehingga secara tidak langsung mampu meningkatkan pertumbuhan sektor konstruksi.
Dan setelah sarana infrastruktur terbangun, dampaknya bisa mendorong konektivitas dan perbaikan sistem logistik serta memberikan kontribusi secara berkelanjutan kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dalam jangka panjang, infrastruktur bisa menjadi aset ketika sudah selesai dikerjakan, sehingga bisa memberikan dampak lebih signifikan,” kata Bambang.
Ia menambahkan, manfaat lainnya sarana infrastruktur bisa menjadi insentif non fiskal bagi investor swasta yang ingin berkontribusi dalam pengembangan sektor manufaktur, karena bisa memperlancar proses bisnis.
“Kita berharap sektor manufaktur menjadi sumber pertumbuhan ke depan, tapi dalam jangka pendek kita bisa mulai fokus di infrastruktur yang bisa cepat memberikan dampak ke perekonomian,” ujar Bambang.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan